Minggu, 31 Juli 2016

Ketika dua hati berdekatan


"Ketika dua hati berdekatan, tidak perlu banyak kata untuk saling mengerti"



Apabila kita amati dan perhatikan di dalam aktifitas yang kita lakukan sehari-hari, sangat banyak contoh yang dapat kita rasakan mengenai ungkapan kalimat di dalam gambar di atas.

Persahabatan
Kita semua pastilah mempunyai sahabat di dalam kehidupan yang kita jalani, dari waktu kita masih kecil sampai dengan saat ini. Lihatlah seorang anak kecil yang belum pandai berkata-kata akan mengerti maksud dari sahabatnya yang juga belum jelas bicaranya, karena hati mereka saling dekat sehingga tanpa kata-katapun mereka dapat bermain bersama.
Pada saat seseorang sudah dewasa dan pandai untuk merangkai kata, terkadang itupun tidak diperlukan untuk dapat saling mengerti dengan sahabat dekatnya. Misalkan pada saat sahabat kita sedang sedih atau mempunyai suatu masalah, pastilah kita tahu kondisi tersebut tanpa sahabat kita bercerita tentang kondisi hatinya dan dengan begitu kita akan mencoba untuk membantu atau menghibur dia.

Orang tua dan anaknya
Apabila sahabat sudah menjadi orang tua (ayah atau ibu), saya sangat yakin pasti sudah sangat mengerti akan apa yang anak-anak anda inginkan dan maksudkan walaupun mereka tidak mengungkapkannya dengan kata-kata, apalagi pada saat mereka masih kecil. Orang tua pasti tahu anaknya menangis karena lapar minta susu, menangis karena sakit, menangis karena buang air besar dan lain sebagainya. Mengapa bisa seperti itu? Karena hati mereka sangatlah dekat.

Sepasang kekasih/suami istri
Bagi sahabat yang sudah dewasa dan mempunyai kekasih ataupun sepasang suami-istri, pastilah sangat mengerti tentang makna dari kalimat dalam gambar di atas. Kegiatan sehari-hari yang mereka lalui bersama dan kedekatan hati mereka atau bahkan hati mereka sudah menyatu sehingga tidak diperlukan banyak perkataan untuk saling mengerti apa yang diinginkan atau dibutuhkan oleh mereka masing-masing.

Team Work
Sebuah team work yang baik dan solid pastilah mempunyai kedekatan hati antara anggota team yang satu dengan yang lainnya. Cobalah amati di dalam sebuah team sepakbola yang bagus, sebuah team yang terdiri dari 11 orang pemain tersebut setiap anggotanya tahu dan mengerti harus melakukan tindakan ataupun langkah apa yang seharusnya dilakukan tanpa rekannya berteriak-teriak di lapangan sepak bola.

Sahabat, betapa menyenangkannya pada saat kita tidak perlu banyak berkata-kata atau bahkan harus berteriak marah untuk membuat orang lain mengerti akan segala sesuatu yang kita butuhkan atau kita harapkan. Marilah kita belajar untuk saling mendekatkan hati terutama kepada orang-orang yang ada di lingkup hidup kita. Tulisan ini hanyalah sebuah pemahaman penulis yang mungkin masih harus banyak belajar tentang segala sesuatu sehingga apabila ada masukan mohon untuk dapat dituliskan pada kolom komentar yang tersedia, terima kasih.





Kamis, 21 Juli 2016

Segala hal akan menjadi biasa saat kita sudah meraihnya


"Segala hal yang terlihat menakjubkan, segala sesuatu yang terlihat luar biasa akan menjadi biasa saja pada saat kita sudah meraihnya"

Sudah banyak kejadian dan cerita yang kita alami di dalam kehidupan yang telah kita jalani dari saat kita lahir sampai dengan saat ini. Dari hal - hal kecil dan rutinitas hingga peristiwa - peristiwa yang kita anggap sesuatu yang besar ataupun luar biasa, baik itu merupakan hal yang baik ataupun hal yang kurang baik.

Cobalah ingat di dalam rangkaian perjalanan hidup yang sudah sahabat lewati, pernahkah anda melihat sesuatu hal yang dilakukan oleh orang lain dan anda menganggap bahwa hal tersebut sangat menakjubkan atau luar biasa bagi anda pada rentang waktu tersebut? Dan anda menginginkan hal yang menakjubkan tersebut dapat anda lakukan atau anda dapatkan pada suatu hari nanti.

Saya punya sedikit cerita dimasa kecil saya, pada waktu saya masih duduk dibangku sekolah dasar (SD). Pada suatu kegiatan yang diadakan oleh sekolah pada waktu itu (saya sudah lupa dalam rangka apa waktu itu), ada suatu acara hiburan berupa pertunjukan sulap yang dilakukan oleh dua orang tukang sulap, 1 orang adalah pesulapnya dan 1 orang lagi adalah asistennya yang masih berumur sangat muda. Ada beberapa permainan sulap yang mereka mainkan, salah satu yang membuat takjub bagi saya adalah "si asisten ditutup matanya dengan semacam ikat kepala berwarna hitam dan kemudian ditutup lagi kepalanya dengan kantong kain berwarna hitam juga, kemudian dia menaiki sepeda dan berputar-putar mengelilingi kami yang menonton dan melewati jembatan kayu buatan yang memang dibuat untuk pertunjukan tersebut tanpa menabrak ataupun terjatuh". Dan waktu itu saya berpikir bahwa si tukang sulap tersebut hebat dan luar biasa sekali.

Setelah beberapa waktu berlalu, secara kebetulan si asisten sulap tersebut menjadi murid di sebuah sekolah SPG (Sekolah Pendidikan Guru/setara dengan SMU) dimana ayah saya adalah salah satu guru di sekolah tersebut. Ternyata si asisten sulap tersebut adalah seorang anak dari sebuah keluarga yang kurang mampu sehingga ia harus bekerja sebagai asisten sulap untuk membiayai hidupnya. Singkat cerita, si asisten tersebut akhirnya tinggal di rumah kami.

Dan oleh karenanya terbukalah kesempatan untuk bertanya rahasia dari sulap yang dulu pernah ia mainkan. Setelah diberi tahu tentang rahasia dan diajari serta sempat mencoba teknik atau trik sulap tersebut maka hilanglah rasa takjub yang dahulu pernah saya rasakan dan berubahlah hal tersebut menjadi sesuatu yang sangat biasa karena dengan tahu tekniknya semua orang akan dapat melakukannya.

Sahabat, cerita kecil di atas akan berlaku juga terhadap segala hal yang mungkin saat ini kita lihat sebagai sesuatu yang sangat luar biasa dan menakjubkan, entah itu dalam hal kepandaian, finansial, keimanan, sosial, karir dan lain sebagainya yang pada akhirnya akan menjadi suatu hal yang biasa saja pada saat kita sudah meraihnya. Hanya karena kita belum tahu ataupun karena kita belum mendapatkannya saja maka seolah-olah sesuatu hal itu menjadi luar biasa dan menakjubkan.

Tulisan ini hanyalah pendapat dan pemikiran saya, terlepas bahwa isinya benar atau tidak. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis, apabila ada pendapat ataupun masukan mengenai tulisan ini dari para sahabat maka silahkan menuliskannya pada kolom komentar yang tersedia, terima kasih.